Perjamuan makan adalah momen yang sangat penting dan tak boleh terlewat saat tahun baru China atau lebih akrab disebut Imlek. Di momen inilah keluarga besar bisa saling berkumpul, bertemu satu sama lain sehingga terjalin hubungan yang lebih akrab dan erat.
Tak hanya sekedar ngobrol dan bercengkrama di momen makan malam, ternyata menu makanan juga harus diperhitungkan. Dalam budaya Tionghoa, ada beberapa makanan wajib yang harus dihadirkan saat jamuan makan malam. Uniknya, masing-masing menu makanan tersebut memiliki makna sesuai harapan dan doa di tahun baru.
Makanan apa saja yang harus dihidangkan di momen spesial itu?
1. Mie melambangkan panjang umur dan kemakmuran. Mie yang panjang, tidak mudah putus menggambarkan panjang umur. Dalam setiap perayaan, mie selalu hadir sebagai wujud harapan untuk diberi umur yang panjang. Kabarnya, saat makan mie ini tidak boleh dipotong melainkan disantap sampai ujung terakhir! Slurpp...
3. Kue mangkok, kue maho, dan kue keranjang. Biasanya kue keranjang disusun diatas kue maho dan kue mangkok yang diberi warna merah diatasnya. Harapan yang terkandung adalah agar memiliki kehidupan yang manis dan kian menanjak seperti kue mangkok.
4. Manisan kolang kaling dimaksudkan agar selalu memiliki pikiran yang jernih
5. Agar- agar bentuk bintang merupakan simbol kehidupan yang terang
6. Asinan dari biji semangka atau labu kuning, camilan ini sering menemani saat-saat berbincang di tengah keluarga ketika merayakan imlek. Jumlahnya yang sangat banyak bermakna doa agar seluruh keluarga nanti dikaruniai keturunan yang banyak. 
7. Ayam atau bebek yang utuh, tak seperti hari biasanya, ayam dan ikan akan disajikan utuh di meja makan. Utuh berarti kebahagiaan dan keberuntungan di Tahun Baru akan dihidangkan secara utuh juga.
Seperti halnya bebek mandarin yang populer sebagai simbol kesetiaan, sajian bebek di Tahun Baru juga bermakna kesetiaan dan ketaatan. Tak hanya itu saja, apabila diperjamuan makan tahun baru disajikan telur bebek atau ayam artinya sebuah doa agar keluarga dikaruniai kesuburan (terutama anggota keluarga wanita yang sudah menikah dan belum punya anak, dianjurkan menyantapnya.)
8. Ikan sebagai simbol dari air - Ini bisa ikan emas ikan bandeng atau ikan salmon (ikan pai tu di daerah singapore) semacam ikan yang bulat dan yang dapat hidup dilaut dan disungai.
9. Kepala babi sebagai simbol dari tanah.
10. Jeruk mandarin besar selain menggambarkan Kemakmuran juga melambangkan kekayaan. Sedangkan jaruk mandarin kecil melambangkan rejeki yang berlimpah-limpah dan keberuntungan.
11. Lobak disebut cai tou yang juga berarti good luck atau keberuntungan. Saat perayaan Tahun Baru Cina, sajian lobak menjadi doa yang akan mewujudkan harapan baru di tahun yang akan dijalani. Sajian ini juga bermakna agar sepanjang tahun baru nanti keberuntungan akan selalu menyertai.
12. Tahu, menu sederhana yang biasanya ada di menu keseharian ini akan dikemas istimewa. Ada yang menyajikannya dalam menu tahu tausi, ada pula tahu wa (puding tahu). Perlu digarisbawahi, dalam budaya Tionghoa, tahu putih tidak disajikan dalam sajian Imlek karena warna putih berarti kematian atau kesialan. Ini yang perlu Anda ingat, jangan menghidangkan menu tahu putih saat perayaan Imlek. Sebagian besar orang percaya bahwa menyajikan tahu putih akan membawa kesialan sepanjang tahun.













 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar