Cinta memiliki makna penting bagi suatu hubungan, menurut teori segitiga Robert Stenberg, cinta memiliki tiga komponen:
1. Kedekatan emosional Hal ini bisa diamati dari kenyamanan dan efektivitas proses komunikasi antara Anda dan pasangan.
2. Komitmen
Kesamaan visi untuk menjaga relasi Anda berdua. Masing-masing dari Anda berharap bahwa relasi tersebut dapat bertahan seterusnya.
3. Gairah
Adanya hasrat, nafsu, ataupun dorongan dan ketertarikan secara Seksual.
Nah, pernikahan tanpa cinta berarti tanpa ketiga komponen tersebut. Psikolog Indri Savitri, Psi., mengatakan, “Sungguh meragukan pernikahan yang bahagia dapat diciptakan jika salah satu pasangan tanpa dilandasi cinta. Pernikahan tanpa landasan cinta akan memungkinkan terjadinya ketidakpuasan pernikahan pada kedua belah pihak, dan bisa memicu relasi cinta di luar pernikahan alias perselingkuhan.”
Memang sudah bukan zamannya Siti Nurbaya. Namun hingga kini, masih ada beberapa pasangan yang dijodohkan, lalu menikah tanpa ada rasa cinta. Ada berbagai macam alasan mengapa hal seperti itu dilakukan, biasanya karena tuntutan lingkungan, seperti usia yang sudah mendekati ‘batas merah’, keinginan untuk memenuhi harapan orang tua, bahkan ada yang karena dasar kasihan. Pernikahan yang diawali rasa simpati, mungkin karena permasalahan yang dihadapi orang lain, yang lambat laun akan berubah menjadi rasa sayang. Ada juga yang dikarenakan faktor ekonomi, Ia membutuhkan rasa aman secara finansial dari seseorang yang bisa memberikannya.
Pernikahan itu ibarat sebuah komputer. Jika salah satu pasangan tidak kompatibel, akan sering ‘hang’. Maka dari itu, penting sekali memiliki kesamaan visi dalam sebuah pernikahan, masing-masing dari Anda akan mengembangkan diri dan mengajak pasangannya untuk berkembang bersama. Seru kan? Dengan begitu pernikahan pun berjalan harmonis.
Untuk Anda yang terlanjur menikah tanpa landasan cinta, atau yang menikah dengan cinta, namun rasa itu memudar, yuk kembali memupuk rasa cinta Anda berdua. Syaratnya hanya satu, Anda dan pasangan harus belajar dan menyadari pentingnya cinta dan kemesraan bagi kehidupan Anda berdua serta untuk belajar memberi dan menerima pasangan apa adanya. Kalau hanya salah satu pihak saja yang berusaha, hal itu sulit sekali untuk terwujud. Berikut yang harus dilakukan:
- Buatlah getar-getar cinta sesuai kesukaan pasangan. Ada yang senang diberi kecupan, dibisiki kata-kata mesra, dipuji, dan lainnya.
- Carilah perekat hubungan yang memungkinkan Anda dan pasangan dapat bersama-sama. Misalnya, pergi piknik berdua, atau makan malam romantis.
- Jika ada perilaku pasangan yang tidak mengenakkan bagi Anda, bicarakanlah. Karena pasangan Anda bukanlah paranormal atau ahli pembaca pikiran. Jangan memiliki kebiasaan buruk mendiamkan permasalahan yang ada dalam hubungan, dampaknya sungguh mengkhawatirkan.
- Dengarkanlah dengan sungguh-sungguh cerita atau keluh kesahnya. Jangan menyepelekannya.
Bagaimana cinta Anda dan pasangan, masih membara bukan?
Sumber: http://www.areadewasa.com/article/love-relationship/apa-jadinya-menikah-tanpa-cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar