Kaum homoseks hingga kini masih menjadi misteri, karena mereka pun tidak berbeda dengan orang normal kebanyakan. Dari penampilamilan atau perilakunya, kaum homoseks memang bisa dicirikan. Namun, tidak sedikit kaum homoseks yang menutupi orientasi Seksualnya dengan menjalin hubungan, bahkan menikah dengan lawan jenis.
Ahli psikoanalis, Sigmund freud berpendapat, pada dasarnya semua orang dilahirkan biseksual. Namuan apakah kemudia Dia akan menjadi homoseksual, heteroseksual, atau biseksual ditentukan oleh perkembangan psikoseksual dan lingkungan sekitarnya.
“Tidak ada cara khusus mengetahui apakah seseorang itu biseksual, kecuali mereka tertangkap basah dan mengakuinya,” ujar psikolog Indri savitri dari lembaga psikolog terapan Universitas Indonesia.
Diperlukan juga indra keenam untuk mengendus hal tersebut. Namun sayangnya, terkadang indra keenam itu baru muncul saat timbul masalah. Yang perlu Anda lakukan adalah menelusuri masa lalu pasangan. Cari tahu, pernakah Anda mendengar selentingan kabar bahwa si Dia pernah menjalin hubungan sesama jenis sebelumnya. Jika ternyata masa lalunya bersih, tanpa gosip miring, ada kemungkinan pasangan Anda sedang bereksperimen. Ada beberapa hal yang memicu mengapa seseorang ingin bereksperimen untuk mendapatkan stimulant gairah Seks, misalnya, lingkungan, keretakan rumah tangga, bosan dengan rutinitas dalam hubungannya, atau ingin mencoba hal baru.
Akan tetapi harus Anda tanggapi dengan serius walau hal itu hanya untuk bereksperimen. Sekali lagi, kunci terpenting adalah komunikasi. Sebenarnya ada dua hal yang bisa Anda lakukan dalam menghadapi pasangan biseksual. Pertama adalah menerima Ia apa adanya, atau yang kedua, memutuskan bercerai. Bercerai mungkin jalan keluar yang terbaik, karena dalam agama pun hubungan sesama jenis tidak bisa dibenarkan. Dari segi kesehatan pun tidak dibenarkan, karena lebih rentan terserang AIDS.
Jadi pertimbangkanlah secara rasional sebelum Anda mengambil keputusan. Pikirkan apa yang perlu dipertimbangkan, mulai dari anak-anak, status, hingga rasa cinta. Tidak ada salahnya Anda memberikan pasangan kesempatan kedua, dengan catatan Ia benar-benar menyesal dan berjanji tidak akan melakukannya lagi.
So, mana yang Anda pilih, cerai atau berikan kesempatan?
Sumber: http://www.areadewasa.com/article/love-relationship/ternyata-si-dia-biseks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar